Dysentri adalah sakit didalam perut, dimana penderita akan mengalami berak-berak yang disertai dengan darah dan ingus, karena terdapat luka-luka didalam usus besar.
Penyakit ini disebabkan oleh basil-basil dysentri (dysentri basiler) atau oleh hewan-hewan kecil amoeba (dysentri amoeba).
Bibit-bibit penyakit ini masuk kedalam perut bersama dengan makanan atau minuman. Tanda-tanda dysentri basiler adalah penderita bisa berak-nerak sampai 20 kali dalam sehari dan suhu tubuhnya meninggi.
Sedangkan dysentri amoeba berak-beraknya lebih ringan. Namun kedua-duanya kalau tidak cepat diobati, maka bisa berbahaya, karena dapat menjalar menyerang hati dan bagian-bagian lain dalam perut.
Untuk sementara hentikan makanan, kecuali yang lunak dan mudah dicerna. Kalau haus, baiknya minum air masak yang diberi sedikit garam.
Berikut ini resep-resep obatnya:
1. Patikan Cina (daun ditambah akarnya) 1 genggam, direbus dengan air sebanyak 3 gelas, didihkan hingga tersisa 1 ½ gelas, angkat, saring. Minum sebanyak ½ gelas, 3 kali per hari.
2. Bubuk kopi gosong 3 sendok teh.
Bubuk arang 1 sendok teh.
Gula enau secukupnya.
Semua direbus dengan air 4 gelas hingga tersisa setengahnya. Minum sebanyak 1 gelas, 2 kali per hari.
Bubuk arang 1 sendok teh.
Gula enau secukupnya.
Semua direbus dengan air 4 gelas hingga tersisa setengahnya. Minum sebanyak 1 gelas, 2 kali per hari.
Catatan: Arang yang baik terbuat dari kayu jati.
3. Daun muda delima putih 5 helai.
Adas manis 5 biji.
Temu giring ½ jari.
Pulasari ½ jari.
Bawang merah 1 butir.
Semua dihaluskan, diberi air masak 1 gelas, peras, saring. Minum 2 kali sehari.
Adas manis 5 biji.
Temu giring ½ jari.
Pulasari ½ jari.
Bawang merah 1 butir.
Semua dihaluskan, diberi air masak 1 gelas, peras, saring. Minum 2 kali sehari.
Pencegahan:
Semua makanan ditutup, jangan sampai dihinggapi lalat. Air minum harus dimasak lebih dulu. Menjaga kebersihan dan terutama menjauhi sumber penularan.